![]() |
Mandiri Kartu Kredit |
Penawaran
penggunaan kartu kredit tentu kita bisa rasakan kegencarannya, hingga hampir
setiap mall ada stand-stand untuk penawaran kartu kredit. Bahkan saat ini ada
perbankan yang membuat persyaratan pendaftaran kartu kredit sangat di permudah
yaitu cukup dengan foto copy ktp sudah dapat membuat kartu kredit Indonesia.
Kebanyakan
orang bila sudah memliki pekerjaan akan berpikir untuk menggunakan kartu
kredit. Hal ini tidak salah, selama dengan tujuan sebagai alat pembayaran.
Tetapi karena kemudahan dari kartu kredit dalam menjadi alat pembayaran membuat
banyak orang keluar dari batas-batas kemampuan keuangan pribadi.
Banyak orang
alami terjebak dengan kegagalan mengatur pengeluaran, karena menganggap dengan
kartu kredit bisa membeli dan bayar belakangan maka berpikir bahwa akan bisa
dicicil nantinya. Tetapi tidak berpikir bahwa perlu di perhitungkan berapa
besar jumlah pembelian sebulan, apakah melebihi gaji sebulan? Banyak yang
terjebak dalam hal ini, belanja dengan intensitas yang cukup tinggi sehingga
tidak berasa sudah melebihi gaji perbulan.
Kalau sudah
alami seperti ini tentu akhirnya fungsi dari kartu kredit sebagai alat
pembayaran beralih kartu kredit sebagai alat melunasi hutang. Situasi ini
adalah dimana kita mengalami tidak bisa lagi membayar lunas tagihan kartu
kredit, karena penggunaan kartu telah melewati kapasitas keuangan kita.
Saat
menggunakan kartu kredit Indonesia kita juga harus memperhitungkan bunga kartu
kredit yang ada, bunga itu akan membesar dampaknya jika kita tidak dapat
melunasinya. Itu sebabnya kita harus sejak dini merencanakan dengan baik.
Meskipun
kenyataannya banyak orang sudah tahu untuk tidak terjebak hutang kartu kredit
maka harus mengendalikan pemakaian agar semua tagihan dapat terbayar lunas,
tetapi tetap terjebak dalam masalah hutang kartu kredit.
Karena itu
untuk mencegah hal seperti ini terjadi maka kita perlu segera mengetahui
gambaran pemakaian kartu kredit, kalau bisa jangan sampai terima tagihan,
karena kalau sudah terima tagihan berarti sudah terlambat mengontrolnya.
No comments:
Post a Comment